Umberto Eco

Eco memperoleh ketenaran secara luas
berkat novel semiotik. Il Nome della Rosa (1980–diterjemahkan ke bahasa
Inggris sebagai The Name of the Rose, 1983) yang menjadi best-seller di
berbagai penjuru dunia dan meraih dua penghargaan sastra bergengsi di Italia, Premio
Viareggio dan Premio Strega, pada 1981. Novel itu menggabungkan berbagai genre
dan memperluas penggunaan semiotika pada sastra, berkisah tentang penyelidikan
terhadap pembunuhan seorang biarawan dengan latar belakang kehidupan di sebuah
biara ordo Fransiska pada abad pertengahan.
Novel-novelnya yang lain adalah Il
Pendolo Di Foucault (1988, Pendulum Foucault), L’isola Del Giorno
Prima (1995, Pulau Seribu Lampau) yang menceritakan tentang
sekelompok ilmuwan yang terjebak dalam sebuah persengkokolan iblis untuk
menguasai dunia saat mereka menciptakan sebuah program komputer untuk
kesenangan mereka sendiri, dan Baudolino (2000) yang mengisahkan kota
Istanbul pada masa Perang Salib Keempat, termasuk The Name of the Rose (2003)
dan Baudolino (2006). [Sumber: Ensiklopedia Sastra Dunia]
Semoga menginspirasi
Sekian dan terima sayang,
Osya *_*
Post a Comment