(Bukan) Rahasia
By Agus Setiawan in KELAS ONLINE BIMBINGAN MENULIS NOVEL (Files) · Edit Doc
Sabtu, 26 Januari 2013.
Jam 19.30-21.00 WIB : Motivasi Menulis bersama Kak Agus Setiawan (Penulis Novel
Sang Koki Listrik)
Selamat sabtu malam semuaanya! Mari merapat, kelas malam ini tak boleh
telat supaya selesai kelas menjadi manfaat.
Sesuai janji saya minggu lalu, malam ini saya bocorkan rahasia sakti
mandraguna kepada kalian. Siap?
Oke, tarik nafas dalam-dalam. Tahan! Hembuskan perlahan.
Baiklah, langsung saja.
Dulu, saat saya masih
duduk di kelas 3 SD. Saya biasa pulang ke rumah dengan berjalan kaki, jarak
antara rumah dan sekolah tidak jauh, hanya butuh 15 menit jalan kaki.
“Eh, tunggu dulu. Kok,
Kak Agus malah cerita tentang masa kecil sih? Bukannya ini kelas menulis
novel?” Iya, tapi sebelumnya ijinkan saya bercerita lebih dulu, oke? Anggukan
kepala jika setuju.
Setiap pulang-pergi ke
sekolah saya selalu menempuh rute yang sama. Namun pada suatu pagi perjalananku
tak semulus biasanya. Pagi itu, seekor anjing hitam, besar dan galak tepat
duduk asyik di pinggir jalan yang hendak kulalui. Saat itu, saya cemas sekali.
Saya takut dengan anjing.
Entah kenapa, pagi itu
pemilik anjing itu sengaja melepaskan rantai pengikat dan membiarkan anjingnya
berkeliaran. Aku memberanikan diri untuk tetap berjalan, hingga pada jarak
terdekat antara aku dan anjing itu. Satu meter lagi aku tiba di titik temu.
Anjing itu menatapku tajam, aku menelan ludah. Berharap semua akan baik-baik
saja dan berdo’a semoga anjing itu tidak menggonggong.
Tapi ternyata tidak,
Tidak sesuai dengan apa yang kuharapkan.
Anjing hitam itu
menggonggong keras lalu berusaha mengejarku. Aku yang sadar akan hal itu
berlari secepat mungkin, berbalik arah menghindar. Aku berteriak ketakutan,
anjing itu tetap mengejarku. Aku masih berlari hingga aku bertemu dengan pohon
jambu yang tumbuh di pinggir jalan. Aku melempar tas, segera memanjat pohon
jambu dengan tangkas. Dalam hitungan detik aku sudah berada di puncak dahan
tertinggi pohon jambu.
Aku mendengus sebal,
nafasku tak beraturan. Tanganku mengambil beberapa buah jambu dan melempari
anjing itu dari atas. Aku tertawa merayakan keberhasilanku lolos dari kejaran
anjing. Tak lama, sang pemilik anjing datang dan mengikat lagi anjing itu.
Kini, aku bisa bernafas lega.
Tapi, hei lihat! Aku
sedang berada di atas pohon jambu yang tingginya hampir 3 meter. Sebuah angka
yang mungkin tak lazim dipanjat oleh anak kecil seumuran saya waktu itu.
Dan pagi itu, aku
terlambat datang ke sekolah.
APA yang bisa kalian
petik dari cerita saya barusan?
Itulah, yang disebut
USAHA. Bukan hanya pohon
jambu, tapi mungkin juga pohon kelapa pun bisa saya panjat jika waktu itu ada 2
atau 3 ekor anjing yang mengejar saya. Begitu juga dengan menulis buku,
sepanjang kalian berusaha untuk tetap terus menulis. PERCAYALAH! Kalian akan
melihat hasilnya. Entah esok, lusa, bulan depan, tahun depan. Asal kalian tetap
terus menulis, satu-dua buku bukanlah hal mustahil untuk diwujudkan.
kemudian adalah DEADLINE!
Deadline adalah batas
waktu yang kalian tentukan untuk mencapai sebuah target. Misalkan: untuk
menulis sebuah buku dengan tebal 150 halaman kalian targetkan selesai dalam 6
bulan. Maka, ambil jarak waktu bagi dengan jumlah halaman yang ditulis. 6 bulan
terdiri dari (anggaplah) 180 hari / 150 halaman = 1.2 (1.5 dibulatkan).
Kalian hanya butuh niat
untuk menulis minimal 1.5 halaman per hari. Maka setelah 6 bulan kemudian buku
yang diidam-idamkan akan tersusun sendiri. Mudah bukan?
Dan yang terakhir adalah
SELF REWARD
Ini adalah point
terpenting, setelah kalian selesai menulis sebuah buku. Maka, ada baiknya jika
kalian memberikan hadiah pada diri sendiri. Berikan hadiah yang sangat kalian
inginkan pada masa menulis. Minum teh bersama teman, membeli buku bacaan
terbaru, atau sekedar membeli es krim. Hanya, kalian sendirilah yang tahu apa
yang kalian inginkan.
Setelah semua itu selesai kalian laksanakan. Yang kalian butuhkan adalah TETAP
TERUS MEMBACA DAN MENULIS, itu!
Teman-teman, itu saja
yang ingin saya sampaikan, semoga berkenan dihati dan membawa manfaat bagi kita
semua. Saya bukan siapa-siapa, masih butuh banyak belajar dari kalian. Yang
punya masukan, saran maupun kritik silakan disampaikan. Kelas ini terbuka untuk
siapa saja, tak usah canggung ataupun malu dan sebagainya. Mari belajar
bersama.
Keep reading, happy writing! ;)
January 26 at 7:39 PM
Tanya Jawab
Andalusiana Cordoba [ Tanya ] Tapi kak Agus Setiawan, ada juga tips menulis
yang gak boleh pake DL. karena kalo buat DL tar kita keburu-buru. gimana?
Hengki Kumayandi [ Tanya] Untuk deadline
yang mepet Kang Agus, misal satu bulan untuk satu novel 150 halaman. Bagaimana
tips-nya agar tetap segar dan lancar? Hehe
Agus Setiawan [ Jawab ] Andalusiana Cordoba ; Hengki Kumayandi; seandainya anjing itu
tidak mengejar saya waktu itu, mungkin saya tidak akan bisa memanjat pohon yang
tingginya 3 meter.
Menurut saya, untuk hal deadline, kita sendiri yang menentukan. karena kita sendirilah yang mengetahui kemampuan menulis kita. deadline haruslah dijadikan penyemangat bukan sebaliknya, menjadikan kita buru-buru. cepat berbeda dengan buru-buru.
Menurut saya, untuk hal deadline, kita sendiri yang menentukan. karena kita sendirilah yang mengetahui kemampuan menulis kita. deadline haruslah dijadikan penyemangat bukan sebaliknya, menjadikan kita buru-buru. cepat berbeda dengan buru-buru.
Post a Comment