Karakterisasi Tokoh di Dalam Novel
By Monica Anggen in KELAS ONLINE BIMBINGAN MENULIS NOVEL (Files) · Edit Doc
Karakterisasi Tokoh di Dalam Novel
Sama seperti tubuh
manusia yang dibentuk dan ditunjang oleh organ-organ penting di dalamnya, maka
novel juga harus memiliki bagian-bagian penting yang akan menunjang novel
tersebut. Berikut ini adalah elemen-elemen penting dan harus ada di dalam
novel, yaitu :
- Tema cerita / ide
- Karakter
- Sudut pandang
- Plot dan alur cerita
- Setting
- Dialog
- Ciri khas penulis
- Karakter
- Sudut pandang
- Plot dan alur cerita
- Setting
- Dialog
- Ciri khas penulis
Kita tidak akan membahas
semuanya. Kali ini, kita akan lebih fokus membahas mengenai KARAKTER
(PENOKOHAN)
Menurut Jacob Sumardjo (dalam Fenanie 2001 : 87) : "Penokohan merupakan satu bagian terpenting dalam membangun sebuah cerita. Tokoh-tokoh tersebut tidak saja berfungsi untuk memainkan cerita, tetapi juga berperan untuk menyampaikan ide, tema, plot dan motif."
Menurut Jacob Sumardjo (dalam Fenanie 2001 : 87) : "Penokohan merupakan satu bagian terpenting dalam membangun sebuah cerita. Tokoh-tokoh tersebut tidak saja berfungsi untuk memainkan cerita, tetapi juga berperan untuk menyampaikan ide, tema, plot dan motif."
Mengapa karakter
(penokohan) ini sangat penting dalam penulisan sebuah novel?
Tanpa adanya karakter maka tidak akan ada novel. Karena karakter-karakter di dalam novel itulah yang nantinya akan mengendalikan jalannya cerita di dalam sebuah novel. Karakter akan menuangkan ide-idenya, menjabarkan tema, menciptakan dan menyelesaikan konflik dengan cara karakter itu masing-masing. Bukan karakter yang akan menyesuaikan dengan cerita di novel itu. Tapi karakter itulah yang akan menciptakan ceritanya masing-masing.
Tanpa adanya karakter maka tidak akan ada novel. Karena karakter-karakter di dalam novel itulah yang nantinya akan mengendalikan jalannya cerita di dalam sebuah novel. Karakter akan menuangkan ide-idenya, menjabarkan tema, menciptakan dan menyelesaikan konflik dengan cara karakter itu masing-masing. Bukan karakter yang akan menyesuaikan dengan cerita di novel itu. Tapi karakter itulah yang akan menciptakan ceritanya masing-masing.
Tokoh-tokoh di dalam
novel dapat dibedakan menjadi :
Tokoh Utama
Tokoh utama adalah tokoh yang paling banyak diceritakan. Dengan kata lain, tokoh utama ini merupakan pelaku di dalam novel tersebut.
Tokoh utama dapat dibedakan lagi menjadi dua : Protagonis dan Antagonis
Tokoh utama adalah tokoh yang paling banyak diceritakan. Dengan kata lain, tokoh utama ini merupakan pelaku di dalam novel tersebut.
Tokoh utama dapat dibedakan lagi menjadi dua : Protagonis dan Antagonis
Tokoh Protagonis sering
kita kenal dengan tokoh baik (tokoh hero) atau tokoh ideal yang menceritakan
tentang harapan, nilai dan norma atau bisa pula disebut dengan tokoh yang
dikagumi. Seringkali banyak di antara kita yang membuat tokoh protagonis ini
sangat sempurna dan nyaris tanpa cacat. Misalnya : tampan, kaya, baik hati,
penyayang, lemah lembut, dsb. Tapi jika ditelaah ulang tokoh yang terlalu
sempurna seperti ini akan sangat membosankan dan membuat cerita yang kita tulis
tidak ada gregetnya lagi.
Tokoh Antagonis sering
kita kenal dengan tokoh si jahat. Sebenarnya pemaknaan tokoh antagonis sebagai
tokoh si jahat ini sangat tidak tepat karena tidak selalu tokoh antagonis itu
jahat. Ada banyak sekali tokoh antagonis yang memiliki hati yang sangat baik,
lemah lembut, menjadi sahabat si tokoh protagonis. Nah loh
Aku pribadi lebih suka menyebut tokoh antagonis ini sebagai tokoh yang menyebabkan masalah (konflik) bagi si tokoh protagonis.
Aku pribadi lebih suka menyebut tokoh antagonis ini sebagai tokoh yang menyebabkan masalah (konflik) bagi si tokoh protagonis.
Misalnya : Mira
(protagonis) bersahabat erat dengan Erina. Erina sangat sayang pada Mira. Ia
benar-benar contoh sahabat yang baik dan perhatian. Namun ketika Mira jatuh
cinta pada Aldi. Erina menjadi tidak senang. Erina tahu bahwa Aldi itu seorang
playboy yang berhati jahat, suka memanfaatkan cewek-cewek yang dipacarinya
sekaligus mengambil keuntungan dari cewek-cewek tersebut. Karena itu Erina
menghalang-halangi Mira untuk jadian dengan Aldi dengan berbagai cara.
Dari cerita di atas bisa
dikatakan Erina dan Aldi sebenarnya sama-sama tokoh antagonis yang menyebabkan
konflik bagi Mira. Erina menggunakan berbagai cara untuk menghalangi
kebahagiaan Mira untuk jadian dengan Aldi. Sementara Aldi nantinya akan menjadi
penyebab rasa sakit hati dan kecewa bagi Mira.
Tokoh utama harus
berkembang. Maksudnya di sini, tokoh utama itu akan terlihat berubah seiring
dengan berjalannya cerita dan selesainya konflik. Misalnya, kesadaran Mira
bahwa ternyata Aldi itu bukan laki-laki yang tepat baginya. Erina yang akhirnya
meminta maaf karena sudah berbuat yang tidak menyenangkan bagi Mira dan
mengakui kesalahannya, dsb.
Tokoh Pembantu
Selain tokoh utama, ada juga yang disebut dengan tokoh pembantu. Maksudnya, tokoh pembantu ini akan berperan menemani para tokoh utama untuk memainkan cerita mereka. Namun tokoh pembantu tidak akan menarik perhatian pembaca. Misalnya saja : Mira dan Erina memiliki dua sahabat yang lainnya. Nah kedua sahabat itu bisa dikatakan sebagai tokoh pembantu. Mereka ada di dalam cerita tapi tidak memegang peranan penting di dalam cerita.
Selain tokoh utama, ada juga yang disebut dengan tokoh pembantu. Maksudnya, tokoh pembantu ini akan berperan menemani para tokoh utama untuk memainkan cerita mereka. Namun tokoh pembantu tidak akan menarik perhatian pembaca. Misalnya saja : Mira dan Erina memiliki dua sahabat yang lainnya. Nah kedua sahabat itu bisa dikatakan sebagai tokoh pembantu. Mereka ada di dalam cerita tapi tidak memegang peranan penting di dalam cerita.
Contoh lain dari tokoh
pembantu ini misalnya : supir yang mengantarkan Mira ke sekolah, pembantu di
rumah Mira, tukang kebun, dsb.
Tokoh pembantu tidak
akan mengalami perkembangan karakter seperti yang terjadi pada tokoh utama.
Mereka berjalan stagnan sesuai dengan jalannya cerita. Kehadiran tokoh pembantu
tidak akan mengubah jalan cerita. Selain itu yang perlu diingat adalah karakter
tokoh pembantu tidak boleh melebihi tokoh utamanya.
Sebagai bahan bacaan silakan menuju langsung ke Blog : http://monicaanggen.blogspot.com/2013/04/karakterisasi-tokoh-di-dalam-novel.html
Untuk mengetahui cara menentukan karakter :
http://monicaanggen.blogspot.com/2013/04/karakter-dalam-novel.html
Untuk mengetahui cara menentukan karakter :
http://monicaanggen.blogspot.com/2013/04/karakter-dalam-novel.html
25 April 2012
Post a Comment